Perilaku bijak saat di pantai itu perlu. Pantai-pantai Indonesia yang indah dan menawan dengan berbagai kekayaan yang terkandung di dalamnya memerlukan sikap dan perilaku yang bijak dari kita agar terhindar dari kerusakan dan tetap indah.
Perilaku bijak saat rekreasi maupun melakukan olahraga di pantai ini, meski kecil, namun sangat penting kita lakukan untuk tetap mempertahankan keindahan pantai dan kelestarian biota yang terdapatnya. Tingkat abrasi pantai yang sangat tinggi, seyogyanya tidak kita perparah lagi dengan sikap dan perilaku kita yang kurang bijak dan bersahabat di pantai.
Perilaku dan sikap bijak saat berada di pantai itu antara lain:
- Tidak membuang sampah di pantai atau di laut.
Perilaku membuang sampah di pantai atau laut selain mengotori pantai dan laut juga dapat menyebabkan kematian biota laut. Sebagai contoh, penyu, anjing laut, dan satwa lain sering kali memakan sampah-sampah plastik yang mengambang di laut karena menyangka ubur-ubur. Sampah plastik ini tidak dapat dicerna oleh penyu, sehingga banyak menyebabkan kematian.
Sampah, terutama plastik, tidak dapat terurai di dalam laut dan akan terhanyut hingga ke lepas samudera. Dalam tahun 2006 PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat 46.000 sampah plastik mengambang di lautan. Akibat sampah ini banyak binatang laut yang terperangkap dan mati. Diperkirakan, sampah plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
- Tidak membeli awetan satwa laut.
Sering kali kita menjumpai para penjual awetan binatang-binatang laut seperti penyu dan taring ikan duyung. Sikap tidak membeli awetan satwa-satwa laut tersebut secara tidak langsung kita telah mengurangi perburuan dan eksploitasi biota laut secara berlebihan.
- Tidak membeli cindera mata terbuat dari terumbu karang.
Terumbu karang banyak diperjualbelikan sebagai cindera mata. Padahal menurut studi yang dilakukan oleh COREMAP (2000), menyimpulkan bahwa kondisi terumbu karang Indonesia yang masih “sangat bagus” hanya 6,1% dan hanya 22,68% yang berstatus “bagus”. Selebihnya dalam kondisi rusak (31,46%) dan rusak berat (39,76 %).
Sikap tidak membeli cindera mata yang terbuat dari terumbu karang secara tidak langsung memberikan kontribusi pada usaha pelestarian terumbu karang di Indonesia.
- Tidak menginjak atau memegang terumbu karang saat menyelam.
Selain menghindari perilaku membeli cindera mata dari terumbu karang, perlu diperhatikan juga sikap untuk tidak menginjak atau memegang terumbu karang saat melakukan penyelaman.
Perlu diketahui, Indonesia Terumbu karang Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia dengan lebih dari 18% dari total terumbu karang di dunia. Sejauh ini telah tercatat lebih dari 750 jenis karang yang termasuk kedalam 75 marga terdapat di Indonesia. Kekayaan alam ini jangan sampai rusak hanya gara-gara sikap kita yang kurang bijak saat menikmati keindahannya.
- Tidak menangkap ikan menggunakan bahan peledak atau zat kimia.
Menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak dan zat kimia selain merusak terumbu karang, perilaku ini juga berakibat mematikan biota laut lainnya yang bukan target.
Dengan sedikit perilaku dan sikap bijak kita di pantai semoga mampu mempertahankan dan menjaga keindakan pantai-pantai Indonesia sehingga kelak pantai-pantai itu masih tetap mampu mempesona anak cucu kita kelak.
Baca Juga:



Semakin malam ,dan sangat indah di pantai , yuuk kepantai malem-malem
keseimbangan ekosistem memanmg wajib kita jaga, kalau tidak siapa lagi
sebagai pecinta pantai kadang sebel kalau pantai ampe kotor…
kalau bukan kita penikmatnya yg jaga kebersihannya siapa lagi yah…
kunjungan perdana…
salam kenal
have a nice day ^^
jd pengen ke pantai 😀
jgn lpa mampir balik gan . . .,
nice artikel mas..mari kita menjaga kelestarian pantai kita dari pencemaran sampah
Artikel yang sangat bermanfaat mas.,.btw mari kita semua jaga kelestarian pantai kita dari pencemaran sampah..
izin mengamankan yang ke-77, boleh kan? 😀
saya paling gerah melihat perilaku masyarakat yg seenaknya merusak ekosistim, pantai losari pun sekarang makin tercemar oleh sampah akibat tangan jahil manusia
posting yg bagus kang, semoga dibaca oleh semua orang
Mari kita jaga lingkungan alam kita.. btw, kalau pipis di pantai gak apa2 kan kang alam? bisa sebagai “pupuk organik” tuh.. 🙂
setuju, mari lestarikan pantai kita
Pantai . . .oh pantai. . . . . 😀
Setuju juga deh. Jaga lah pantai.
Yes keren, aku paling anti dg kata: ‘ke laut aja’ emangnya laut tempat buangan sampah?
Thanks for building the awareness. Kami di dustysneakers suka sekali dg pantai. untuk melamun, bicara-bicara, dan menulis. Keep walking and saving the earth 🙂
Setuju 100 proses sobat.. kalau saja prilaku itu diterapkan oleh semua pengunjung.. amanlah pantai kita ya
Cuma pernah sekali om ke Pantai, itupun gak sengaja. hehehehe