Pohon Nibung (Oncosperma tigillarium) adalah tanaman sejenis palma (palem) yang tumbuh di Asia Tenggara termasuk hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pohon Nibung dianggap sebagai simbol semangat persatuan dan persaudaraan masyarakat Riau karenanya tidak heran jika pohon Nibung ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Riau.
Nibung (Oncosperma tigillarium) termasuk kelompok Palem yang biasanya tumbuh liar, tumbuh berumpun seperti bambu. Satu Palem Nibung memiliki 5-30 anakan. Tinggi batang/pohon Nibung dapat mencapai 30 meter, lurus dan berduri, garis tengah batang sekitar 20 cm. Batang dan daunnya terlindungi oleh duri keras panjang berwarna hitam.
Daunnya tersusun majemuk menyirip tunggal (pinnatus) hampir mirip daun kelapa ujungnya agak melengkung dan anak-anak daun menunduk sehingga tajuknya nampak indah. Warna tangkai perbungaan kuning cerah.
Bunga pohon Nibung berbentuk tandan seperti mayang kelapa yang menggantung, warna bulir kuning keunguan. Dalam setiap mayang ada 2 jenis bunga, bunga jantan dan bunga betina. Umumnya 1 bunga betina diapit oleh 2 bunga jantan. Seludang pembungkus perbungaannya juga berduri. Buahnya bundar, berbiji satu permukaan halus warna ungu gelap.
Pohon Nibung (Oncosperma tigillarium) yang dalam bahasa Inggris disebut “Nibong” atau “Palm” ini memiliki beberapa nama lokal seperti:
- Nibung (Batak)
- Libung (Aceh)
- Alibuk (Mentawai)
- Hoya (Nias)
- Hanibung (Lampung)
- Kandibong (Sampit)
- Erang, Handiwung, Liwung (Sunda)
- Gendiwung (Jawa)
Pohon Nibung dimanfaatkan mulai dari batang, buah hingga daunnya. Batang Nibung dapat digunakan untuk bahan bangunan (lantai, pipa untuk saluran air dan sebagainya), dan tongkat. Daun untuk atap rumah dan anyaman keranjang.
Baik batang maupun daun pohon ini memiliki daya tahan yang lama dan tidak mudah lapuk meskipun terendam dalam air payau. Bahkan salah satu temuan arkeolog menyebutkan bahwa batang Nibung telah dipergunakan sebagai bahan bangunan di lahan gambut oleh masyarakat Jambi sejak abad kesebelas.
Bunganya dapat dimanfaatkan untuk mengharumkan beras. Umbut dan kuncup bunga Nibung dapat dibuat sayur serta buahnya dapat pula dipakai sebagai teman makan sirih pengganti pinang. Duri Nibung yang disebut “pating” dipakai sebagai paku bangunan sesaji dalam upacara adat.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae. Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida. Ordo: Arecales. Famili: Arecaceae. Genus: Oncosperma. Spesies: Oncosperma tigillarium. Nama binomial: Oncosperma tigillarium Sinonim: Oncosperma filamentosum
Referensi: http://www.proseanet.org; zipcodezoo.com; Gambar: http://www.pacsoa.org.au;
Baca Juga:
- Daftar Flora Identitas Provinsi Di Indonesia
- Gerakan One Man One Tree
- Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai
- Pohon Siwalan (Lontar), Flora Identitas Sulawesi Selatan
- Bunga Jeumpa, Flora Maskot Provinsi Aceh
- Pohon Tengkawang Berbuah 7 Tahun Sekali
- Kantong Semar Tanaman Karnivora
- Edelweis Bunga Abadi
- Anggrek Hartinah Anggrek Tien Soeharto
- Tanaman Indonesia Dalam Rekor MURI
- Kebun Raya Di Indonesia
Anda dapat melihat daftar seluruh tulisan di Daftar Catatan



Senengnya nemu blog tentang tanaman… Tapi kok masih belum ngeh ya tanaman nibung tu yang kayak gimana. Kalo boleh usul, laen kali kasih gambar close up bagian2 tanamannya..
mungkin sbenernya gak ada yg terlalu istimewa dr pohon ini, tp budaya masyarakat sekitar lah yg menjadikannya waaaah. indonesia memang sesurga-surganya surga dunia …
buset tinggi banget pohonnya …
xixixiiii.. nama ilmiah nya saru..
*dasar lo ajah yg mesum noooppp.. xixixiii*
generasi sekarang khususnya masyarakat riau belum tahu apa itu pohon nibung. Saat ini pohonnya sudah agak sulit dijumpai. Bagaimana cara membudidayakannya? Dearah mana aja (di riau) yang masih banyak nibung
Ping-balik: Jenis-jenis Palem (Arecaceae) Di Indonesia | Alamendah's Blog
Ping-balik: Nagasari Pohon Anti Tenung | Alamendah's Blog
Ping-balik: Daun Sang, Tanaman Unik Panjang Daunnya 6 M | Alamendah's Blog
Nibong bisa juga dibuat ketapel panah, tombak, dan senjata yakken…
Ping-balik: Korma Rawa (Phoenix paludosa) dari Aceh | Alamendah's Blog
Ping-balik: Pohon Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum) Tinggal Nama | Alamendah's Blog
Ping-balik: Bertan (Eugeissona utilis) Palem Endemik Kalimantan | Alamendah's Blog
may i copy picture nah
Ping-balik: Buah Maja Menjadi Asal Nama Majapahit | Alamendah's Blog
Ping-balik: Daftar Flora Identitas Provinsi Di Indonesia | Alamendah's Blog